Aturan Pakai Cessa Fever Drop yang Benar dan Efektif

Fimela.com, Jakarta Panas atau demam pada bayi mungkin memang sudah menjadi hal yang umum. Oleh karena itu, sebagai orangtua seharusnya selalu siap siaga dengan obat untuk meredakan atau mengobati panas atau demam pada bayi, terutama dalam musim liburan seperti ini. Bayi mungkin akan lebih mudah terkena demam atau panas akibat cuaca ketika sedang beraktivitas di luar ruangan. 

Dilansir dari healthdirect.gov.au, demam merupakan kondisi ketika badan bersuhu 38°C atau lebih tinggi. Biasanya demam ringan cukup umum terjadi pada anak kecil. Terdapat tiga cara metode pengukuran suhu pada anak: 

  • Menggunakan termometer rektal, demam ditunjukkan ketika suhu badan di atas 38°C.
  • Menggunakan termometer oral, demam ditunjukkan ketika suhu badan di atas 37,8°C, tetapi pengukuran ini tidak akurat pada bayi.
  • Menggunakan termometer ketiak, demam ditunjukkan ketika suhu badan di atas 37,2°C.

Namun, suhu badan yang meningkat pada bayi tidak hanya berarti ia terkena penyakit, tetapi bisa saja karena terlalu lama menangis, berada di bawah mata hari, atau setelah menghabiskan waktu untuk bermain. Demam pada bayi juga dapat terjadi ketika mereka sedang bertumbuh gigi. Tubuh bayi kurang mampu dalam mengatur suhu sehingga sulit bagi mereka untuk mendinginkan diri saat demam dan secara alami mereka juga memiliki suhu tubuh yang lebih hangat daripada orang dewasa. Hal tersebut, disebabkan bayi lebih aktif secara metabolik.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Proudly powered by WordPress | Theme: Journey Blog by Crimson Themes.