Jewawut, Alternatif Karbohidrat Kaya Niasin

Sahabat Sehat, seberapa banyak sih makanan sumber karbohidrat yang kamu tahu? Beras, jagung, kentang, sorgum, lalu apalagi? Pernahkah kamu mencoba jewawut? Jewawut mungkin tidak familiar bagi kamu yang tinggal di barat Indonesia, tetapi serelia ini dikonsumsi sebagai bahan makanan pokok di beberapa daerah di Indonesia bagian timur.

jewawut
Foto: Pixabay.com

Mengenal Jewawut

Jewawut merupakan serelia berbiji kecil dengan diameter sekitar 1 mm. Jewawut atau millet termasuk famili rumput-rumputan Poaceae. Jenis jewawut yang dibudidayakan seperti pearl millet (Pennisetum glaucum), foxtail millet (Setaria italica), proso millet, broom corn millet, dan hog millet (Panicum miliaceum). Warna bulirnya beraneka ragam, mulai dari hitam, ungu, merah, jingga hingga kecoklatan. Warna jewawut disebabkan karena kandungan glikosilviterin, glikosiloritin alkali-labil dan asam firulat.

Jewawut adalah sumber karbohidrat yang memiliki kelebihan pada kalsium dan niasin yang lebih tinggi dibandingkan jagung, sifat viskositas patinya lebih tinggi dibandingkan sorgum. Jewawut dijadikan makanan pokok oleh beberapa daerah, seperti Kaluppini, Enrekang, Sulsel, Sulbar, Pulau Rote, Pulau Sumba, dan NTT.

Kandungan Gizi

Kandungan karbohidrat jawawut mencapai 84,2% dan protein sebesar 10,7%, lemak sebesar 3,3 %, dan serat sebesar 1,4 %. Jewawut memiliki kandungan serat pangan yang tinggi seperti hemiselulosa, selulosa, ester-ester fenolik, glikoprotein dan komponen lainnya seperti glukan.

Tepung jewawut banyak mengandung pektin yang merupakan serat pangan mudah larut (soluble dietary fiber). Serat yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia yaitu memperlancar proses metabolisme. Selain itu jewawut juga mengandung zat gizi lainnya seperti protein, vitamin B, dan asam amino essensial seperti isoleusin, leusin, fenilllalanin, dan treonin.

gizi jewawut
Foto: Pexels.com

Manfaat Jewawut bagi Kesehatan

Jewawut telah diteliti pengaruh positifnya terhadap kesehatan seperti antikolesterol, antiradiasi, antiinflamasi, dan anti diabetes. Jewawut kaya akan niasin dan membantu tubuh untuk mengelola lebih dari 400 reaksi enzim dalam tubuh. Niasin penting untuk kesehatan kulit dan fungsi organ. Jewawut rendah karbohidrat sederhana dan lebih tinggi karbohidrat kompleks, menjadikannya makanan indeks glikemik (GI) rendah, sehingga dapat membantu menjaga gula darah agar tidak melonjak setelah makan dan baik bagi penderita diabetes.

Mengonsumsi jewawut mampu meningkatkan status antioksidan tubuh dan dapat digunakan untuk menurunkan berbagai penyakit degeneratif yang disebabkan karena kenaikan beban salah satu radikal bebas, reactive oxygen species (ROS), dan meningkatkan aktivitas antioksidan enzimatis di dalam sel hati tikus percobaan. Kandungan komponen fenolik bermanfaat untuk antioksidan, dan antimikroba.

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Sahabat Sehat.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Kurniati, S.P. 2020. Jewawut, Sumber Bahan Pangan Alternatif Yang Kaya Nutrisi. http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/99230/Jewawut-Sumber-Bahan-Pangan-Alternatif-Yang-Kaya-Nutrisi/.  Diakses 22 Juli 2023.

Litbang Pertanian. 2022. Jewawut Kaya Kandungan Nutrisi . https://dispertan.bantenprov.go.id/lama/read/artikel/1442/Jewawut-Kaya-Kandungan-Nutrisi.html. Diakses 22 Juli 2023.

Putri, R. A. N., Rahmi, A., & Nugroho, A. 2020. Karakteristik kimia, mikrobiologi, sensori sereal flakes berbahan dasar tepung ubi nagara (Ipomoea batatas l.) dan tepung jewawut (Setaria italica). Jurnal Teknologi Agro-Industri, 7(1), 1–11. https://doi.org/10.34128/jtai.v7i1.106.

Redmond, Mark J. & Fielder, D. A. 2006. Oral cereal beta glucan compositions. United States Patent 20060251590.

Sugito, S. 2020. Aktivitas antioksidan biologis sorgum dan jewawut serta aplikasinya pada pencegahan penyakit degeneratif. Publikasi Penelitian Terapan Dan Kebijakan, 6(1). Diambil dari https://ejournal.sumselprov.go.id/pptk/article/view/225.

Yunita, S. and Rosidah, U. & Santoso, B. 2020. Meningkatkan diversifikasi pangan dengan pengolahan jewawut (Setaria italica) sebagai bahan dasar pembuatan cookies. Skripsi, Unive

About the Author

Setyaning Pawestri, S.Pi, M.Si

Dosen Ilmu dan Teknologi Pangan, FATEPA, Universitas Mataram. Lulusan Teknologi Hasil Perikanan, Universitas Gadjah Mada dan Ilmu Pangan, Institut Pertanian Bogor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Proudly powered by WordPress | Theme: Journey Blog by Crimson Themes.