Ritme Biologis Tubuh dan Waspadai Gangguannya

Ritme biologis adalah siklus alami tubuh yang terjadi dalam interval waktu tertentu. Hal ini mencakup ritme harian (sirkadian), bulanan, dan tahunan. Sebagai contoh, ritme sirkadian mengatur siklus mulai tidur hingga bangun, metabolisme, dan bahkan suhu tubuh. Namun, apa yang terjadi ketika ritme ini terganggu?

ritme biologis tubuh waktu sirkandian
Foto: Freepik.com

Mengenal ritme biologis

Ritme sirkadian mungkin yang paling dikenal di antara semua ritme biologis. Sirkadian berasal dari bahasa Latin, yaitu “circa” yang berarti sekitar, dan “dies” yang berarti hari. Oleh karenanya, ritme ini memiliki siklus sekitar 24 jam. Sebagian besar proses dalam tubuh, mulai dari produksi hormon hingga aktivitas sel, diatur oleh jam biologis internal ini.

Faktor pengganggu ritme

Terdapat berbagai faktor yang dapat mengganggu ritme biologis tubuh. Salah satunya adalah cahaya buatan, seperti yang dikeluarkan oleh ponsel, komputer, dan televisi. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan cahaya biru pada malam hari dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur, yang mengakibatkan gangguan tidur.

Selain itu, bepergian dengan lintas zona waktu yang berbeda atau kerja shift malam juga bisa mengganggu ritme sirkadian. Kondisi ini sering disebut jet lag atau sindrom kerja shift, mengakibatkan kelelahan, gangguan tidur, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.

menjaga waktu tidur
Foto: Freepik.com

Dampak gangguan ritme

Ketika ritme biologis terganggu, dampaknya tidak hanya terbatas pada kualitas tidur. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara gangguan ritme sirkadian dengan peningkatan risiko gangguan kesehatan dan penyakit, seperti obesitas dan diabetes.

Keseimbangan ritme biologis juga penting bagi kesehatan mental. Gangguan ritme sirkadian telah dikaitkan dengan kondisi seperti depresi, bipolar, dan gangguan kecemasan.

Mencegah gangguan ritme

Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk menjaga ritme biologis tetap seimbang, misalnya dengan mengurangi paparan cahaya biru pada malam hari dan mempertahankan rutinitas tidur yang konsisten. Namun, di samping itu kamu juga perlu menghindari makanan dan minuman berkafein sebelum tidur.

Pemberian terapi cahaya pada pagi hari juga bisa dilakukan, khususnya bagi kamu yang memiliki gangguan afektif musiman dan membantu dalam menyesuaikan jam biologis internal.

Sahabat Sehat, ritme biologis adalah bagian penting dari kesejahteraan tubuh dan pikiran. Meskipun ada banyak faktor yang dapat mengganggunya, dengan pengetahuan dan upaya yang tepat, kamu dapat menjaga keseimbangan ritme biologis untuk mendukung kesehatan yang optimal.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Smith, A.J., et al. (2019). “The impact of blue light on sleep patterns: A review.” Sleep Medicine Reviews.

Patel, D., et al. (2021). “Travel and the Circadian Clock: Strategies to Counteract Jet Lag.” Journal of Travel Medicine.

Jones, R., et al. (2020). “Circadian rhythm disruption and health risks.” Journal of Biological Rhythms.

Ramirez, L., et al. (2022). “Circadian rhythms and mental health: a review.” Psychiatry and Neuroscience.

Nguyen, H.T., et al. (2018). “Strategies for a healthy sleep routine.” Health Psychology Review.

Lee, J., et al. (2023). “Morning light therapy for seasonal affective disorders.” Mood Disorders Journal.

About the Author

apt. Oktaviany Irma Wiputri, M. Farm. Klin

Clinical Pharmacist, Health Writer, Educator.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Proudly powered by WordPress | Theme: Journey Blog by Crimson Themes.