Saat mengonsumsi makanan yang mengandung bakteri patogen, asam lambung berperan sebagai penghalang supaya bakteri tersebut ngga menginfeksi organ dalam saluran cerna. Namun, bakteri ini punya ketahanan hidup di lingkungan yang asam, sehingga dapat menyebabkan infeksi di lambung. Bakteri apakah itu? Lebih jelasnya, yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Bakteri Helicobacter pylori
Helicobacter pylori, bakteri yang sering ditemukan di permukaan dinding lambung ini berbentuk batang, mempunyai flagel (ekor) dan termasuk dalam kategori bakteri gram. Adanya flagel memungkinkan bakteri ini punya daya mobilitas yang tinggi.
Helicobacter pylori dapat memproduksi enzim urease yang membantu memproduksi karbondioksida dan amonia. Nah, amonia tersebut berperan sebagai bentuk pertahanan hidupnya di lingkungan asam. Bakteri ini dapat mengginfeksi dan menyebabkan luka pada dinding lambung (ulkus peptikum) dan usus 12 jari, maupun gastric mucosal-associated lymphoid tissue (MALT) lymphoma. Bahkan, kondisi yang terparah bisa menyebabkan kanker lambung.

Gejala yang dialami
Gejala akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori sering dianggap sebagai maag, tetapi sebenarnya penyebab dari keduanya berbeda. Gejala yang dapat dirasakan, yaitu demam, nyeri yang tidak tertahankan di bagian perut terutama saat malam hari atau ketika perut kosong, mual dan muntah, sendawa yang berlebihan, serta hilangnya nafsu makan.
Faktor risiko penyebab infeksi
Biasanya, infeksi bakteri ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan tempat tinggal, seperti pemukiman padat penduduk, dan sanitasi yang buruk. Bisa juga karena mengonsumsi air yang terkontaminasi karena tidak dimasak sampai mendidih atau bahkan diminum dalam keadaan mentah.
Di Indonesia sendiri pasein infeksi akibat Helicobacter pylori yang pernah ditemukan memiliki prevanlensi 36-46,1% mengalami gastritis kronis dan 5,3-15,4% karsinoma gaster, di antaranya ada anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Jenis kelamin dan umur tidak mempengaruhi terkenanya infeksi bakteri ini, tetapi secara umum anak-anak lebih rentan terhadap infeksi.
Sahabat Sehat, tentu bakteri Helicobacter pylori patut diwaspadai karena kemampuannya bertahan hidup di Flingkungan asam. Selain mengonsumsi air matang yang bersih dan menjaga konsumsi makanan higienis, kamu juga disarankan untuk selalu mencuci tangan setelah ke toilet supaya ngga terinfeksi bakteri ini.
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP